- Menurunkan berat badan Bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih jangan takut karena tidak bisa menurunkannya kembali. Dengan berjalan kaki, Anda dapat menurunkan berat badan dengan melakukannya secara rutin. Selain itu berat badan pun dapat dipertahankan dengan stabil. Biasanya lemak berlebih yang berada dibawah kulit akan dibakar bila Anda rajin berjalan kaki dengan cukup laju dan dilakukan kurang lebih selama satu jam.
- Berat badan stabil Biasakanlah hidup sehat dengan melakukan jalan kaki secara rutin, maka laju metabolisme tubuh Anda pun akan terus meningkat. Karena sejumlah kalori yang berlebih akan terbuang oleh aktivitas berjalan kaki dan mungkin akan terjadi sedikit pembakaran karena meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
- Mencegah osteoporosis Dengan melakukan berjalan kaki dapat memperkuat otot-otot badan dan juga pada tulang-tulang. Agar menambah metabolisme kalsium untuk tulang, melakukan gerak untuk tubuh sangat diperlukan, selain itu dibutuhkan pula cahaya matahari pagi. Bila Anda rajin mengkonsumsi kalsium dan vitamin D untuk mencegah atau memperlambat osteoporosis, itu tidak cukup untuk tubuh Anda. Lakukan pergerakkan bagi tubuh Anda secara rutin dan luangkanlah waktu kurang lebih 15 menit yang langsung terkena sinar matahari pagi. Dengan begitu Anda bebas terancam osteoporosis.
- Meredakan encok lutut Bagi Anda yang mengalami encok lutut, perlu dilakukan kegiatan berjalan kaki secara berselang-seling, tidak setiap hari. Anda bisa melakukannya dengan berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, dan setidaknya keluhan nyeri encok dapat mereda. Hal tersebut dilakukan agar sendi dapat melakukan pemulihan secara bertahap. Satu hal yang perlu Anda ingat bagi yang mengalami encok tungkai atau kaki, jangan sampai Anda keliru memilih sepatu olahraga. Dengan bertambahnya usia, maka sendi pun harus tetap dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami guncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada orang yang gemuk. Tak hanya itu, kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki pun, bahkakn di dalam rumah sekalipun bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki akibat beban dan guncangan yang harus ditahan oleh sendi.
- Depresi Berdasarkan studi yang telah dilakukan selama lebih dari 10 tahun, ternyata dengan berjalan kaki juga dapat menjadi pengganti obat antidepresan dibandingkan dengan harus meminum obat secara rutin.
- Mencegah kencing manis Bila Anda mengalami sakit kencing manis, mungkin Anda berpikir akan meminum obat yang banyak yang dianjurkan oleh dokter. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara berjalan kaki secara melaju sekitar 6 km per jam, dengan waktu yang ditempuh sekitar 50 menit. Hal ini ternyata dapat mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Lakukanlah gerak badan pada tubuh Anda secara rutin dan berkala. Dan selama gula darah dapat terkontrol hanya dengan cara menggerakkan badan (berjalan kaki), obat yang selama ini Anda minum tidak diperlukan lagi. Ini berarti dengan cara berjalan kaki memiliki manfaat yang sama dengan ibat antidiabetes.
- Serangan jantung Lakukanlah dengan berjalan kaki agar memperderas aliran darah ke dalam jantung koroner yang akan memberikan kecukupan yang terpenuhi untuk oksigen otot jantung serta tetap terjaga dengan keadaan jantung tetap berdegup. Karena hal ini tentunya untuk menekan resiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras dan lancar (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar lebih bugar dan berfungi normal untuk memompakan darah tanpa henti. Tidak hanya itu, kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah saat Anda melakukan kegiatan berjalan kaki. Dan hasilnya, tekanan darah cenderung lebih rendah, kelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan darah beku penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Bila Anda melakukan jalan kaki dengan rutin, maka akan mampu menurunkan resiko serangan jantung setidaknya menjadi sisa separuhnya.
- Stroke Mungkin Anda mengira bahwa dengan melakukan berjalan kaki tidak dapat berpengaruh seperti halnya mengurangi serangan jantung. Ternyata, beberapa studi menunjukkan hasil yang positif. Dengan bukti alami nenek-moyang kita yang selalu rajin melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus penyakit stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang ini. Berdasarkan hasil studi, dengan melakukan kegiatan berjalan kaki selama 20 jam seminggu, ternyata resiko terserang stroke menurun hingga duapertiga.
- Kanker usus besar (colorectal carcinoma) Berdasarkan hasil studi menyebutkan bahwa peran berjalan kaki memungkinkan dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara. Selain itu, dengan berjalan kaki secara rutin dapat mencegah timbulnya kanker. Kanker jenis usus besar pun ternyata dapat dicegah dengan berjalan kaki, karena dengan menggerakkan badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih lancar.
Sabtu, 31 Januari 2015
Manfaat Jalan Kaki Dapat Jinakan Penyakit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar