Harga untuk lukisan termahal tidak hanya ditentukan oleh keindahannya.
Faktor lain, seperti siapa pelukisnya, tahun pembuatannya, pemiliknya,
dan bahkan latar belakang kisah yang mewarnai pembuatannya, turut
memberi andil pada mahalnya sebuah karya seni lukis.
Maestro lukisan. Demikian gelar yang disematkan kepada perupa hebat
dunia seperti Vincent van Gogh, Pablo Picasso, dan Gustav Klimt, juga
kepada perupa negeri sendiri macam Raden Saleh, Affandi, dan Basuki
Abdullah. Karakter lukisan mereka yang unik dan beragam makin memperkaya
khazanah seni rupa dunia.
Nama Pablo Picasso dan Affandi mendunia karena dari tangan dingin
keduanyalah lahir gaya kubisme yang mengubah persepsi orang akan suatu
keindahan seni. Hampir serupa dengan Picasso, hadir pula perupa hebat
asal Negeri Belanda bernama Vincent van Gogh. Dari ujung kuasnya lahir
goresan-goresan yang menggambarkan olah batin dan ekspresi rasa yang
tidak berkutat pada objek-objek semata.
Selanjutnya, aliran seni rupa pun terus berkembang tanpa ada sekat
yang membatasinya. Selalu hadir perupa-perupa baru yang setiap saat
selalu berupaya menciptakan karya-karya kreatif, dan secara agresif
mampu mengomunikasikan gagasan cemerlangnya. Tidak peduli apa pun
alirannya, entah itu neoklasik, romantik, realisme, ataupun aliran
surealis yang banyak dipengaruhi oleh teori analisis psikologis yang
sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam
mimpi.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya menjembatani cita
rasa, “kegilaan”, dan kreativitas perupanya. Padu-padan harmoni
ketiganya konon akan membawa seseorang pada kreativitas dan agresivitas,
yang dalam beberapa hal akan mengusik kesadaran masyarakat pada
umumnya. Kesadaran tersebut diterjemahkan dalam banyaknya kolektor
memburu lukisan dengan harga yang fantastis, luar biasa mahal, sebagai
investasi dan prestise.
Dalam TEN edisi ini, Warta Ekonomi akan menampilkan 10 lukisan yang
pernah dibuat oleh perupa terbaik dunia. Keindahan, nilai artistik,
tahun pembuatan, hingga latar belakang kisah di balik pembuatannya
menjadi daya tarik tersendiri yang menjadikan lukisan-lukisan itu layak
dibanderol dengan harga yang demikian tinggi. Berikut kesepuluh lukisan
tersebut.
1. No. 5
Inilah lukisan termahal di dunia saat ini. Adalah Jackson Pollock,
perupa asal Negeri Paman Sam, sosok di balik lukisan abstrak yang
didominasi warna kuning dan cokelat ini. Dibuat pada tahun 1948, lukisan
ini dibanderol dengan harga US$156,8 juta atau sekitar Rp1,44 triliun,
jumlah yang setara dengan anggaran pemerintah untuk proyek perluasan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 2012 ini.
2. Woman III
Selain lukisan karya Jackson Pollock, ada lukisan beraliran abstrak
lainnya yang rupanya juga memiliki nilai jual sangat tinggi. Lukisan
yang dimaksud adalah Woman III, salah satu dari enam lukisan yang dibuat
oleh Willem de Kooning, maestro lukisan berdarah Amerika-Belanda yang
mengusung aliran abstrak ekspresionisme. Lukisan ini dibuat pada
interval 1951-1953. Pertama kali dipublikasikan setengah abad yang lalu,
lukisan ini sekarang berharga US$154 juta.
3. Portrait of Adele Bloch-Bauer I
Dari Benua Biru, tampil lukisan termahal ke-3 dunia hasil goresan
seniman Austria, Gustav Klimt. Adele Bloch-Bauer I yang dijadikan objek
lukisan ini tidak lain adalah istri Ferdinand Bloch-Bauer, seorang
pengusaha yang mensponsori aktivitas seni rupa Gustav Klimt. Keunikan
lain dari lukisan ini terletak pada material yang digoreskan di kanvas.
Bahan yang digunakan bukan hanya sekadar tinta lukis saja, tetapi di
dalamnya terdapat pula campuran emas dan perak. Saat ini Portrait of
Adele Bloch-Bauer I dipajang di Neue Galerie, New York, Amerika
Serikat.
4. Portrait of Dr. Gachet
Inilah salah satu lukisan yang menjadi masterpiece perupa hebat asal
Negeri Kincir Angin, Vincent van Gogh. Dibuat pada tahun 1890, lukisan
berbanderol US$144,1 juta ini menggambarkan Dr. Paul Gachet yang
bertugas sebagai dokter pribadi Vincent van Gogh dalam sisa-sisa
terakhir hidupnya.
5. Bal du moulin de la Galette
Kota Paris, menurut sebagian orang, tak ubahnya surga yang
diciptakan Tuhan bagi dunia. Lanskap alam yang indah, ditambah bahasa
dengan aksennya yang khas, kian menjadikan Paris sebagai imej dan simbol
keromantisan. Bonus itu disadari betul oleh Pierre Auguste Renoir. Pada
tahun 1876, ia menggoreskan kuas pada kanvas untuk menggambarkan
kebiasaan warga Paris pada abad ke-19 yang kerap menghabiskan waktu
dengan berdansa, minum-minum, dan memakan makanan khas Perancis bernama
gallete di sore hari.
6. Garcon a la Pipe
Garcon a la Pipe adalah lukisan beraliran kubisme yang menggambarkan
gerak-gerik seorang anak muda di kota Paris. Dari bentuk goresan dan
paduan warna yang terpapar unik dari lukisan ini, jelas bahwa sang
maestro kelahiran Malaga, Spanyol, bernama lengkap Pablo Diego José
Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano de los
Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López
atau Pablo Picasso-lah sang empunya. Lukisan yang dibuat pada tahun 1905
itu, kini berharga US$124,3 juta.
7. Nude, Green Leaves and Bust
Pablo, Pablo, Pablo Picasso. Nama ini memang menjadi jaminan mutu
bagi lukisan berselera seni tinggi. Ide lukisannya sebenarnya biasa
saja, yaitu mengabadikan sosok seorang nyonya asal Perancis bernama
Marie-Therese Walter. Namun, karakternya yang melankolis, egois, dan
mencintai kebebasan itulah yang kemudian membuat sosok sang nyonya
tampak begitu artistik. Kini lukisan ini telah menjadi koleksi pribadi
dari seorang kolektor asal Sydney, Australia, bernama Frances Brody yang
rela merogoh koceknya hingga US$110,2 juta.
8. Portrait of Joseph Roulin
Seperti halnya Picasso, lukisan perupa asal Negeri Tulip, Belanda,
juga kerap menjadi incaran para kolektor ternama dunia. Pelukis
kelahiran Zundert, 30 Maret 1890 ini terkenal mampu menciptakan lukisan
yang menggambarkan olah batin dan ekspresi rasa yang tidak hanya
berkutat pada objek-objek semata. Salah satunya adalah Portrait of
Joseph Roulin yang dibuatnya pada tahun 1889. Lukisan yang kini disimpan
di Museum of Modern Art, New York, Amerika Serikat, ini nilainya
ditaksir mencapai US$107 juta.
9. Dora Maar au Chat
Mungkin inilah lukisan yang mampu menggambarkan ekspresi dan
kesukacitaan seorang Pablo Picasso. Pada awal dekade 1940-an ia
diketahui jatuh cinta kepada seorang wanita berparas cantik yang bernama
Dora Maar. Untuk mengabadikan kekagumannya kepada wanita itu, ia pun
menuangkannya dalam kanvas, dan diberi tajuk yang sama seperti sang
kekasih hati, Dora Maar. Lukisan ini kemudian menjelma sebagai lukisan
mahal dengan harga US$106,1 juta.
10. Iries
Iries adalah judul lukisan yang diberikan Vincent van Gogh untuk
mengabadikan hari-hari terakhirnya di Saint Remy de Provence, Perancis,
pada tahun 1889. Menjelang ajalnya, sang seniman didiagnosis menderita
epilepsi yang cukup parah. Diagnosis ini dibuat oleh dua orang dokter
berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya
sendiri. Ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa
hidup dan tetap melukis di RS Jiwa Saint Paul-de-Mausole di
Saint-Rémy-de-Provence, Perancis.###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar